Posted by Denie Deden_Nz, Rabu 15 Mei 2013 9.30
Tempat-tempat publik / umum bukan sesuatu ekslusif lagi apabila saat ini
tempat publik / umum berlomba-lomba melengkapi fasilitasnya dengan sinyal Wi-Fi yang bisa
diakses secara gratis. Perkembangan jumlah tempat publik yang menyediakan sinyal Wi-Fi saat
ini memang tumbuh dengan pesat. Tetapi dibalik kemudahan itu tidak semua network Wi-Fi mampu memberikan rasa aman seperti halnya network
yang sudah kita kenali dan sering kita gunakan contohnya seperti
layanan internet langsung melalui ISP tertentu.
Perangkat seperti notebook, tablet, atau smartphone merupakan
perangkat yang sering digunakan untuk mengakses layanan Wi-Fi ditempat
publik, meskipun menggunakan pengaturan yang menurut pengguna sudah
aman, bisa jadi hal tersebut belum cukup untuk membuat anda menjadi
aman dari aksi user lain yang iseng saat sedang terhubung dengan
Wi-Fi publik.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa anda pakai untuk keselamatan dan keamanan perangkat anda dari orang iseng ketika sedang terhubung dengan jaringan Wi-Fi yang
bersifat umum atau publik.
1. Non Aktifkan Mode Sharing (Berbagi)
Melalui sebuah koneksi jaringan anda dapat berbagi banyak data
seperti, musik, video, file, bahkan mengaksesnya dari jauh sekalipun
dengan menggunakan remote login lewat komputer lain melalui jaringan
Wi-Fi. Untuk itu, ada baiknya anda nonaktifkan fitur ini ketika sedang
terhubung dengan jaringan Wi-Fi publik, jika tidak di nonaktifkan bisa
jadi orang lain yang sedang terhubung dengan jaringan Wi-Fi yang sama
dengan anda bisa mengakses dokumen yang ada dikomputer milik anda, dan
apabila anda memang mengaktifkan fitur ini sebaiknya anda set sebuah
password yang rumit untuk melindunginya.
2. Menggunakan Virtual Private Network (VPN)
Cara yang paling aman untuk browsing dan berselancar pada jaringan
publik adalah dengan menggunakan virtual private network atau VPN.
Sebuah VPN akan memberikan sebuah jaringan yang aman meski anda
terhubung menggunakan Wi-Fi publik. Saat ini banyak sekali layanan VPN
gratis yang telah tersedia secara umum dan dapat anda gunakan untuk
menjamin keamanan pada jaringan yang anda akses.
3. Cegah Sambungan Wi-Fi Secara Otomatis
Laptop, smartphone dan tablet sama-sama diketahui memang dapat
diatur untuk secara otomatis terhubung atau terkoneksi pada sebuah
jaringan Wi-Fi yang memang memudahkan penggunanya, namun hal ini
merupakan pengaturan yang dapat membahayakan privasi. Dengan
mengaktifkan fitur ini tentu saja memungkinkan sebuah perangkat
terhubung ke jaringan publik tanpa izin dari anda sebagai penggunanya,
dan bayangkan apabila anda secara otomatis terhubung ke jaringan yang
berbahaya dan sengaja di buat khusus untuk mencuri informasi dari
perangkat yang sudah terhubung. Jadi sebaiknya anda menonaktifkan
pengaturan ini pada perangkat milik anda.
4. Gunakan Secure Socket Layer (SSL)
Sebuah situs atau laman web pada dasarnya hanya mentransfer konten
dalam bentuk teks, yang mana hal tersebut dapat memudahkan siapa saja
untuk masuk dan menyusup dalam koneksi jaringan yang sedang anda
gunakan dan mengetahui informasi apa saja yang sedang anda akses. Untuk
itu sangat disarankan anda untuk menggunakan situs yang sudah
menggunakan SSL yang berguna untuk mengenkripsi data-data yang di
transfer ke perangkat milik anda.
Karena tak semua situs dilengkapi dengan protokol SSL, sebagai
solusi anda bisa menggunakan add on yang berguna seperti SSL dan
mengenkripsi semua data yang masuk dan anda akses melalui browser,
salah satunya adalah add on HTTPS Everywhere.
5. Gunakan Dua Jenis Authentikasi
Lakukan dua jenis otentikasi untuk mengakses akun milik anda, contohnya
seperti Otentikasi via SMS ketika hendak membuka email Gmail dan
beberapa layanan lain yang anda anggap penting dan perlu.
Dengan mengaktifkan layanan ini berarti siapapun yang mencoba masuk
akan membutuhkan dua buah informasi untuk bisa masuk dan mengakses akun
milik anda. Saat ini sudah banyak situs populer yang menggunakan layanan
dengan dukungan dua jenis otentikasi, jadi ada baiknya anda segera
mengaktifkan layanan ini mulai dari sekarang.
6. Konfirmasi Nama Jaringan
Umumnya sebuah jaringan yang berbahaya akan menggunakan sebuah nama
palsu dari jaringan tersebut. Jaringan palsu ini tentu saja dapat
menempatkan perangkat yang yang sedang terhubung dalam keadaan
berbahaya, jika anda yakin dan merasa tidak mengenal sebuah nama
jaringan, sebaiknya kamu tidak mencoba terhubung untuk menghindari
hal-hal yang dapat merugikan.
Contohnya ketika anda sedang berada di sebuah cafe atau tempat
makan, sebaiknya kamu bertanya langsung pada karyawan tempat tersebut
nama resmi dari jaringan Wi-Fi yang mereka sediakan sehingga anda bisa
terhubung ke jaringan yang resmi dibuat, dan bukan jaringan palsu.
7. Lindungi Password
Dengan menggunakan kombinasi password yang unik untuk akun yang
berbeda memang aman, namun sebagian mungkin mendapat masalah karena
banyaknya password yang harus diingat. Untuk itu sebaiknya gunakanlah
Aplikasi atau add on seperti password manager yang dapat anda gunakan
untuk membantu anda menyimpan kesemua password tersebut, contohnya seperti
KeePass atau LastPass mungkin dapat membantu Anda tetap aman.
Kedua aplikasi ini menggunakan metode yang berbeda-beda dalam
menyimpan informasi milik penggunanya, apabila KeePass menyimpannya
dalam sebuah file database yang terenkripsi pada komputer, maka
LastPass memilih untuk menyimpan informasi para penggunanya di awan
atau via cloud. Hingga kini kedua aplikasi ini diklaim cukup aman untuk
digunakan.
8. Aktifkan Firewall
Secara umum sistem operasi populer yang sudah ada saat ini memang
sudah dilengkapi dengan firewall yang dapat berguna untuk memonitor
keluar masuknya sebuah koneksi atau jaringan yang anda akses. Walaupun
firewall tidak dapat memberikan perlindungan secara menyeluruh, namun
hal ini akan semakin membantumu tetap aman ketika terhubung dengan
sebuah jaringan apabila pengaturan firewall ini anda aktifkan.
9. Jalankan Software Anti-Virus
Selalu gunakan anti virus versi terbaru, dengan menggunakan anti
virus, tentunya anda akan sangat berguna karena anda akan mendapatkan
sebuah peringatan ketika sistem mendeteksi adanya gangguan saat
terhubung ke jaringan. Sebuah peringatan biasanya akan ditampilkan jika
ia mendeteksi virus yang dikenal, atau perilaku yang mencurigakan,
seperti modifikasi file pada registry.
Mudah-mudahan beberapa beberapa cara diatas tadi bisa anda gunakan untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ketika anda surfing ria di internet dengan menggunakan layanan Wi-Fi secara publik. Semoga
bermanfaat, dan sampai jumpa
sumber : http://alfredoelectroboy3.wordpress.com/2013/02/21/9-tips-aman-menggunakan-jaringan-wi-fi-publik/