Home » All post
Sekilas Tentang Tugas, Wewenang Dan Kewajiban KPPS
Diposting oleh Unknown
at 2/09/2013,
2 Comments
Selengkapnya >>
Photo Sukabumi Tempo Dulu
Flamboyan68 - Pada kesempatan ini saya mencoba untuk menampilkan beberapa photo yang diambil dari berbagai sumber mengenai sukabumi tempo dulu. Photo ini bisa menjelaskan bagaimana keadaan sukabumi dulu, dan saya dedikasikan bagi orang yang mau mengenal sukabumi, semoga bermanfaat..
Semoga bermanfaat dan happy surfing...
Diposting oleh Unknown
at 12/10/2012,
2 Comments
Selengkapnya >>
Vasily Sniper Legendaris Dari Soviet Part II
Artikel Part II......
Kisah Vassili
Zaitsev memerlukan waktu yang lama untuk dipercaya sebagai fakta sejarah.
Bagimanapun juga, tidak ada satupun dokumen yang dapat membuktikan tentang
legenda duel penembak jitu antara Zaitsev dengan Konig.
Bisa saja ini
adalah karangan dari pemerintah Rusia untuk memberikan semangat kepada
tentaranya yang saat itu terkepung oleh pasukan Jerman di Stalingrad.
Kisah dramatik
ini memang masih kurang meyakinkan banyak orang dan tidak berarti apa-apa
karena tidak ada satupun laporan mengenai hal tersebut.
Di tahun 2000,
kisah duel legendaris itu ditampilkan ke layar lebar lewat film yang berjudul
Enemy at the Gates
Vasily Zaytsev
(Dieja: Vasili Zaitsev) lahir tanggal 23 Maret
1915 di Yeleniskoye, sebuah desa kecil di Oblast, Chelyabinsk - Soviet.
Vasily Zaytsev
menjadi sangat terkenal di angkatan bersenjata Soviet pada bulan Oktober 1942 –
Januari 1943 saat terjadi pertempuran di Stalingrad. Vasily Zaytsev adalah
seorang penembak jitu dengan kecakapan yang mematikan.
Sungguh
menakjubkan Vasily terkenal karena peran pentingnya dalam pertempuran dalam rentang waktu tiga
bulan dan hanya bersenjatakan senapan Mosin-Nagant standar.
Karir Vasily
di Pasukan Soviet
Sebelum
Pertempuran Stalingrad, Vasily Zaytsev
adalah seorang pegawai Angkatan Laut Soviet. Hal ini berarti dia belum
pernah berada di garis depan Angkatan Laut Soviet. Vasily menghabiskan waktu di
belakang meja sebagai pegawai dan selama itu Vasily banyak membaca tentang
pertempuran hebat di Stalingrad.
Stalingrad,
Soviet - Perang Dunia II
Jiwa patriot
Vasily terusik saat melihat kota besar Stalingrad dikepung oleh pasukan Axis
(Poros); Friedrich Paulus's Sixth Army
dan Hermann Hoth's Fourth Panzer Army didukung oleh Angkatan Darat ke Tiga Rumania. Vasily kemudian tertarik
untuk bergabung dengan relawan tentara Soviet. Vasily bertugas di Regimen
Senapan 1047 dari Divisi Senapan 284.
Senapan
Mosin-Nagant standar
Vasily menjadi
terkenal karena prestasinya yang yang mengagumkan.
Antara Oktober
1942 sampai dengan 10 November 1942, Vasily telah berhasil menewaskan 32
tentara Axis dengan kemampuan menembak jitunya. Kemampuan Vasily sebagai salah
satu penembak jitu terbaik semakin diakui setelah tanggal 10 November 1942 - 17 Desember 1942
Vasily Zaytsev berhasil menewaskan 225 tentara Axis. Dari 225 yang berhasil
dibunuh tersebut, 11 diantaranya adalah penembak jitu Axis yang terkenal.
Secara keseluruhan, Vasily rata-rata menewaskan 6 prajurit musuh / hari selama
38 hari.
Antara Oktober
1942 sampai dengan Januari 1943, rekor Vasily sebagai penembak jitu dilaporkan
sebanyak 242 pasukan musuh. Namun ada laporan yang menyebutkan bahwa Vasily
telah menewaskan lebih dari 500 pasukan musuh.
Pelatihan
Penembak Jitu Vasily Zaytsev
Sebagai
seorang sniper handal, Vasily menjadi penanggungjawab sekolah penembak jitu
Soviet. Ini adalah awal lahirnya korps penembak jitu Soviet. Terdapat bukti
bahwa penembak jitu yang dilatih Vasily berhasil menewaskan lebih dari 3.000
tentara Axis.
Sayang sekali,
karir cemerlang Vasily di Angkatan Darat Soviet harus berakhir di bulan Januari
1943 akibat luka di matanya karena ledakan ranjau darat. Beruntung Vasily
diselamatkan oleh Professor Filatov sehingga ledakan ranjau tersebut tidak
membuat Vasily buta selamanya.
Vasily kembali
ke baris depan Dniestr River setelah luka matanya membaik, tidak sebagai
penembak jitu namun sebagai Kapten.
Setelah Perang
Dunia Kedua
Setelah perang
berakhir Vasily berkunjung ke Berlin untuk melihat teman-temannya semasa berjuangnya di Stalingrad sebelum akhirnya
pindah ke Kiev yang sekarang adalah bagian dari Ukraina. Vasily menjalani
kehidupan normal di Kiev dengan mengelola pabrik sampai pensiun.
Vasily Zaytsev
meninggal pada tanggal 15 Desember 1991 pada usia 76 tahun. Sebelum meninggal
dunia Vasily ingin dimakamkan di monumen
untuk para pembela Stalingrad.
Pada 31
Januari 1992 keinginan Vasili menjadi kenyataan. Peti Vasily dikuburkan dengan
kehormatan militer penuh di Kurgan Mamayev (Kompleks peringatan Pertempuran
Stalingrad).
Peti Vasily
Zaytsev dikuburkan di samping sebuah monumen dengan kutipan: "Tidak ada
alasan kita melampaui Volga",
mengacu pada pertempuran Stalingrad dimana Sungai Volga adalah area yang
harus dipertahankan oleh Vasily dan pasukannya.
Sungai Volga, Perang Dunia II
Reruntuhan Stalingrad
Sekian dulu postingan kali ini semoga bermanfaat dan sampai jumpa..
Diposting oleh Unknown
at 11/16/2012,
3 Comments
Selengkapnya >>
Vasily Sniper Legendaris Dari Soviet
Vasily
Grigorevich Zaytsev (bahasa Rusia: Василий Григорьевич Зайцев, IPA: [vʌˈsʲilʲɪj
ɡrʲɪˈɡorʲjevʲɪtɕ ˈzajtsɨf]; 23 Maret 1915 – 15 Desember 1991) adalah penembak
runduk Soviet selama Perang Dunia II. Antara 10 November hingga 17 Desember
1942, dalam Pertempuran Stalingrad, Zaitsev berhasil membunuh 225 tentara dan
seorang perwira Wehrmacht.[1] Sebelum 10 November, ia telah membunuh 32 tentara
blok Poros dengan senapan Mosin-Nagant.[1] Antara Oktober 1942 dan Januari
1943, Zaytsev dipastikan telah membunuh 242 orang.
Kehidupan awal
Zaytsev lahir
di Yeleninskoye dan dibesarkan di Pegunungan Ural, tempat ia belajar menembak
rusa dengan kakek dan adiknya. Ketika berusia 12 tahun, ia berhasil membunuh
seekor serigala. Julukannya berasal dari kata zayats dalam bahasa Rusia yang
berarti "kelinci".
Karier perang
Zaytsev
bertugas di Angkatan Laut Soviet sebagai pegawai di Vladivostok. Ketika pasukan
Nazi menyerang Uni Soviet, Zaytsev, seperti banyak rekan-rekannya, secara
sukarela dikirim ke garis depan. Pada saat itu dia sudah mencapai pangkat
Sersan Mayor.
Perang Dunia
II
Pada tanggal
22 September 1942, Zaytsev menyeberangi Sungai Volga dan bergabung dengan
Resimen Senapan 1047 dari Divisi Senapan ke-284, Angkatan Darat ke-62, yang
dipimpin oleh Jenderal Nikolai Batyuk. Suatu hari, komandan Zaytsev
memanggilnya dan menunjuk seorang tentara musuh dalam sebuah jendela yang 800
meter jauhnya. Zaytsev membidiknya dengan senapan Mosin-Nagant, dan dengan satu
tembakan, prajurit tersebut tewas. Tak lama kemudian, dua tentara Jerman
lainnya muncul di jendela untuk memeriksa perwira mereka yang gugur. Vasily
melepaskan dua tembakan lagi, dan mereka tewas. Karena keberhasilan ini, Vasily
mendapat Medali Keberanian dan senapan runduk.[2] Namanya terangkat oleh
propaganda yang menyebutnya sebagai pahlawan dan teladan untuk tentara lain.
Dengan kemampuannya sebagai penembak runduk, Vasily mendirikan sekolah pelatihan
penembak runduk di pabrik Metiz. Muridnya dijuluki zaichata, yang berarti bayi
kelinci. Diperkirakan bahwa penembak runduk yang dilatih Zaytsev telah membunuh
lebih dari 6.000 tentara musuh selama Perang Dunia II.
Zaytsev turut serta
dalam pertempuran Stalingrad hingga Januari 1943, ketika serangan mortir
mencederai matanya. Ia dibawa ke Profesor Filatov, yang kemudian berhasil
memulihkan penglihatannya. Pada 22 Februari 1943, Zaytsev dianugerahi gelar
Pahlawan Uni Soviet. Dia kemudian kembali ke garis depan dan menyelesaikan
perang di Dataran Tinggi Seelow, Jerman, dengan pangkat militer Kapten.
Setelah
perang, Zaitsev menetap di Kiev. Ia lalu masuk ke universitas tekstil sebelum
memperoleh pekerjaan sebagai insinyur. Dia menjadi direktur pabrik tekstil di
Kiev, dan tetap di kota itu sampai ia meninggal pada tahun 1991, hanya 10 hari
sebelum jatuhnya Uni Soviet. Zaitsev dimakamkan di Kiev, meskipun ia meminta
dimakamkan di Stalingrad.
Penembak jitu
(sniper) ternyata menjadi salah satu bagian penting dari kisah Perang Dunia II.
Satu kisah heroik adalah pertempuran di Stalingrad. Peran penembak jitu dari
tentara Rusia (dahulu lazim disebut Uni Soviet) disini adalah sebagai kunci
untuk mengganggu dan menggoyahkan semangat tentara Jerman. Kedahsyatan
peristiwa di Stalingrad tersebut menyebabkan sosok penembak jitu menjadi sangat
terkenal. Satu dari mereka adalah Vassili Zaitsev. Orang ini menjadi sangat
terkenal setelah media memberitakan bahwa dia telah membunuh 40 orang serdadu
Jerman seorang diri dalam waktu 10 hari. Ketrampilan menembak jitu ini
diperoleh dari kebiasaannya berburu rusa di hutan sekitar Elininski, kampung
halamannya di kaki gunung Ural.
Tanggal 20
September 1942, Zaitsev pergi menuju Stalingrad untuk bergabung dalam Divisi
Penembak 284. Kesuksesan misinya menyebabkan dia menjadi incaran Jerman. Oleh
karena itu, dikirimlah Mayor Konig langsung dari Berlin untuk menghentikan aksi
para penembak jitu andalan Rusia, utamanya Zaitsev. Gerak langkah para prajurit
Rusia dipelajarinya dari hasil interogasi dengan para tawanan. Antony Beevor
menuliskan bahwa seperti halnya Zaitsev, Koning pertama kali merencanakan
taktik di lapangan dengan media para korbannya sebelum memulai usaha pembunuhan
terhadap para penembak jitu Rusia. Saat dua orang penembak jitu Rusia terbunuh,
Zaitsev segera memulai aksi pembalasan. Lucunya, Danilov dengan bodohnya
membuka rahasia posisi Zaitsev. Danilov ini adalah seorang perwira Rusia yang
bertugas mengobarkan semangat juang prajurit Rusia lewat aksi-aksi
propagandanya di media.
Duel seru ini
berlangsung selama beberapa hari. Akhirnya Zaitsev menemukan posisi Koning
dengan bantuan Zulikov (asistennya) sebagai umpan. Disini Zulikov sengaja
membuat posisi yang terlihat musuh dengan cara meletakkan helmnya diatas
tembok. Begitu melihat keadaan ini, Konig membidik umpan tersebut. Zaitsev
Konig membuat kesalahan yang sangat fatal dengan berteriak secara berlebihan
saat dia mengekspresikan keyakinannya telah berhasil membunuh Zaitsev. Saat itu
juga Zaitsev membunuhnya dengan satu tembakan. Senapan legendaris milik Zaitsev
ini konon banyak yang
mengincarnya dan masih
dapat dilihat di museum angkatan bersenjata Rusia di Moskow. Pemerintah Rusia
menganugerahi penghargaan tertinggi kepadanya.
Sekian dulu postingannya semoga bermanfaat dan sampai jumpa...
Sekian dulu postingannya semoga bermanfaat dan sampai jumpa...
Diposting oleh Unknown
at 11/15/2012,
2 Comments
Selengkapnya >>
Blog flamboyan68.blogspot.com
Apabila anda ingin mendapatkan artikel terbaru dari blog flamboyan68 lewat pesan email gratis. Silahkan tulis alamat email anda di kotak yang tersedia bawah ini