Flamboyan68 - Cairan ( lendir)
yang keluar dari liang vagina atau sekret adalah hal normal yang
dialami setiap wanita setiap kali terangsang secara seksual, hanya saja
bentuknya encer dan jernih.Lendir vagina diperlukan untuk memastikan
vagina dalam keadaan yang optimal saat penetrasi berlangsung.
Kadar lendir vagina
yang normal, tidak bisa ditentukan berapa cc-nya, yang penting jumlahnya
tidak terlalu berlebihan dan tidak terlalu sedikit.Masalahnya jika
lendir vagina yang keluar ini jumlahnya berlebihan, maka akan mengganggu
kenikmatan dalam berhubungan intim.” Suami bisa tidak merasakan
apa-apa, karena setiap penetrasi Mr. P nya terpeleset terus karena
banyaknya cairan yang keluar.” Hal ini bisa membuat gairah pasangan ”
melorot/menurun.”
Untuk mengetahui “becek” ini biasanya
dilihat dari adanya “bekas” dicelana dalamnya, yang umumnya berbekas
seperti “plak.” Untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan, karena
dikhawatirkan penyebabnya karena adanya luka di mulut rahimnya. Luka ini
akan menyebabkan tubuh bereaksi untuk mengeluarkan cairan secara
berlebihan.
Penyebab Becek
1. Adanya Infeksi Pada Vagina, karena
pengaruh masuknya kuman atau jamur. ” Infeksi ini biasanya menyebabkan
keluarnya cairan keputihan, yang jika bercampur dengan lubrikasi
hasilnya sangat banyak.”
2. Wanita tersebut punya “bakat” untuk mengeluarkan cairan berlebih dari tubuhnya, terutama orang yang bertubuh gemuk.
3. Pemakaian celana jeans yang terlalu ketat sehingga terjadi peningkatan suhu dari vagina.
4. Tingginya hormon estrogen,sehingga menyebabkan tingginya produksi cairan dari vagina.
5. Kondisi kesehatan umum, yang ikut mempengaruhi.
Untuk Mengatasi Becek
Kalau memang sekret itu terjadi karena
infeksi, maka pengobatannya dilakukan dengan memberikan antibiotik yang
sesuai dengan penyebabnya. Sebaliknya, jika penyebabnya karena “bakat”
memang agak susah untuk disembuhkan. Bukannya tidak bisa, hanya agak
sulit, maka dianjurkan untuk sering membasuh vagina-nya.
Untuk membasuh vagina cukup menggunakan air bersih. Pemakaian sabun dikhawatirkan akan menyebabkan iritasi.
Sementara, untuk menghindari terjadinya
peningkatan suhu pada vagina, disarankan untuk menghindari pemakaian
celana yang terlalu ketat. Disarankan untuk berganti celana dalam
sesering mungkin atau 3x sehari.
Sekian dulu postingannya semoga bermanfaat buat wanita indonesia.