Artikel Terbaru

Cara Mengatasi Bila Digigit Ular

Tips Bila Digigit Ular Berbisa

Posted by Denie Deden_Nz


Hal yang paling mengerikan dan ditakuti oleh banyak orang adalah terkena gigitan ular beracun yang berbisa.

Ular beracun terbilang sangat banyak dan mudah ditemui di lingkungan disekitar tempat kita tinggal. Jenis-jenis ular berbisa di Indonesia yang paling bahaya adalah ular  weling  ular cobra. Racun ular atau bisa ular terdiri atas bahan kimia dan enzim yang kandungannya 90% terdiri dari protein.

Bisa atau Racun Pada Ular Berbisa dibagi dalam dua kelompok :

1.Neurotoksin : Dapat melumpuhkan sistim saraf pusat, melumpuhkan jantung dan sarah pernafasan. Racun jenis ini dimiliki oleh ular Kobra, ular Mamba, ular Laut, Krait, Ular Karang.

2.Hemotoksin: Dapat menyerang sistim sirkulasi darah dan sistim otot dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan, gangrene, kelumpuhan permanen kemapuan bergerak otot. Racun jenis ini dihasilkan oleh keluarga ular Viperidae misalnya Rattle Snake, Coppe head, dan Cotton mouth.

Beberapa jenis ular memiliki Neurotoksin ataupun Hemotoksin.

"Sampai saat ini dikenal sekitar 20 jenis enzim yang beracun. Umumnya ular berbisa memiliki 6 sampai 12 jenis enzim dalam bisa nya. Masing masing berfungsi khusus, misalnya untuk mencerna mangsa, sedangkan enzim yang lain untuk melumpuhkan mangsa".

Beberapa Jenis enzim yang dimiliki ular berbisa:

1. Cholinesterase : Neurotoksin dan dapat melumpuhkan mangsa

2. Amino Acid Oxidase : Berfungsi mencerna mangsa dan memicu peran enzim lainnya.

3. Hyaluronidase : Berfungsi untuk mempermudah penyerapan enzim lain kejaringan korban.

4. Proteinase: Berfungsi untuk mencerna, mengahancurkan jaringan tubuh korban.

5. Adenosin Triphospatase : Diduga neurotoksin yang bekerja sentral dan menyebabkan korban mengalami syok dan melumpuhkan mangsa.

6.Phospodiesterase : Bekerja dengan cara mengganggu fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah dengan cepat.

Racun ular sangat berbahaya,memicu manusia untuk membuat penangkalnya. Penangkal racun ular yang disebut dengan antiracun atau antivenin dihasilkan dengan metode Horse Serum (Serum Kuda).

Horse Serum : Racun ular disuntikkan kedalam tubuh kuda, secara berlahan akan terbentuk anti bodi terhadap racun ular tersebut. Serum dipisahkan dari darah kuda.

Namun sepertiga penerima serum kuda mengalami reaksi alergi.Oleh karena itu perlu prosedur standard untuk menguji kepekaan serum sebelum diberikan kepada penderita gigitan ular.

Selain untuk memproduksi antivenin, bisa ular ternyata dapat digunakan untuk bidang kesehatan dan kedokteran lain, seperti :

1.Racun Ular Copperhead : Mengobati penderita kanker payudara

2. Racun Malayan Pit Viper: Dimanfaatka untuk mencegah pembekuan darah, mungkin bermanfaat untuk penderita sroke

3. Enzim racun Kobra: sedang diteliti untuk mencegar penyakit Parkinzon, Alzeimer, serta leukemia dan kanker.

4. Racun Ular Viper: Diduga dapat mengatasi osteoporosis dan memperkecil tumor tertentu

5. Beberapa jenis ekstrak bisa ular digunakan untuk antikoagulan, penyakit, mengobati penyakit jantung atau darah tinggi.

Tindakan darurat jika digigit Ular :

1. Cuci luka gigitan ular dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular.

2. Jangan dihisap luka gigitan ular dengan mulut walau untuk mengeluarkan racun tapi cukup mengikat area luka gigitan ular untuk menghambat penyebaran racun.

3. Bila mungkin anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu.

4. Usahakan jangan banyak bergerak jika digigit ular tetap tenang dan berpikir positif.

5. Jika kondisi jauh dari rumah sakit luka bekas gigitan ular diusahakan dengan mencari pohon pisang yang masih muda sekitar 6. meter potong sekitar 30 cm dari pangkal daun dan ujung potongan pohon pisang ditempelkan pada luka gigitan ular yang area nya telah diikat dengan tali atau bahan apapun untuk menghambat racun ular masuk dan mengalir melalui pembuluh darah.

7. Penderita secepatnya harus dibawa ke dokter atau rumah sakit yang terdekat untuk menerima perawatan selanjutnya.

8. Ada sebagian cara penduduk pedalaman meminum air jahe dan membalur luka gigitan ular dengan kunyit terus menerus sampai menunggu pertolongan dokter.

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan ketika menghadapi kondisi  terkena gigitan ular berbisa yang mematikan.

Semoga bermanfaat...

Penyebab Dan Cara Mencegah Perut Buncit


Posted by Denie Deden_Nz
Alasan Perut Menjadi Buncit


Mengukur lingkar perut sebenarnya merupakan salah satu metode menilai jaringan lemak yang ada di perut. "Tujuannya untuk mengetahui apakah seseorang telah masuk dalam kategori berisiko obesitas dan terjadi komplikasi metabolik," ungkap Ralph Girson, SpPD, dari RS Royal Progress, Jakarta. 

Kondisi tersebut meningkatkan potensi terjadinya sindrom metabolik seperti diabetes (kencing manis), hipertensi (darah tinggi), dislipidemia (gangguan lemak darah/kolesterol), serta dapat meningkatkan risiko terjadi penyakit kardiovaskular dan penyumbatan pembuluh darah.

Batasan lingkar perut yang ditetapkan oleh WHO, untuk Asia Pasifik adalah di bawah 90 cm untuk laki-laki dan di bawah 80 cm untuk wanita.

Ada beberapa faktor penyebab bertambahnya lingkar perut ini bisa berbagai macam, di antaranya adalah : 
 
  • Gaya Hidup
Pola makan yang tidak benar adalah penyebab utama pertambahan lingkar perut. Kebiasaan hidup yang kurang aktivitas dan konsumsi makanan yang berlebih dari energi yang dibutuhkan, membuat sisa kalori disimpan sebagai lemak dalam sel-sel lemak.
Lemak menumpuk di seluruh tubuh, termasuk daerah perut, dan akan meningkat seiring pertambahan berat badan dan gaya hidup yang buruk.
Kalori berlebih ini tersimpan dalam banyak makanan rendah serat maupun tinggi lemak jenuh. Makanan seperti olahan daging, beberapa jenis margarin, goreng-gorengan terutama dengan minyak goreng yang digunakan berulang, sayur kalengan, beberapa makanan ringan, kue daging merah, dan masih banyak lagi.

  • Usia
Secara alami, aktivitas akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Bukan hanya aktivitas yang berkurang, massa otot pun akan berkurang ketika latihan sudah kurang intens. Ini semua menyebabkan penambahan berat badan dan lingkar perut, apalagi aktivitas yang berkurang tidak diimbangi dengan mengurangi asupan kalori. Hasilnya, semakin bertambah usia semakin bertambah lingkar perut.

  • Gen/keturunan
Beberapa pendapat mengatakan, jika orangtua atau kakek-nenek memiliki perut buncit, maka potensi untuk memiliki perut buncit pun semakin besar. Dengan kata lain, orang dapat berkecenderungan menumpuk lemak di perut secara genetik. Namun, jika tidak mengalami pertambahan berat badan yang radikal, bagian tengah tubuh Anda pun tidak akan berkembang pesat.
Selain itu, kebanyakan pria cenderung menyimpan lemak di perut atas dan panggul (bentuk tubuh apel), sehingga dikatakan pria lebih berpotensi memiliki perut buncit.

Sedangkan sebagian besar wanita sebelum menopause cenderung menyimpan lemak di perut bawah, sisi paha, pinggul, dan pantat (bentuk tubuh seperti buah pir). Setelah menopause, lemak akan lebih banyak tersimpan di perut. Hal ini telah dikodekan dalam gen dan tidak dapat dikendalikan ke mana lemak akan tersimpan. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menghindari pertambahan berat badan berlebih.

  • Alkohol
Ungkapan "perut bir" (beer belly) bukanlah mitos. Faktanya, mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan tubuh kurang efisien dalam membakar lemak. Lemak pun semakin banyak tertimbun dalam tubuh seiring berjalannya waktu dan kebiasaan mengonsumsi alkohol yang terus berjalan.

  • Hormon
Peningkatan stres dalam kehidupan sehari-hari seperti kurangnya tidur, dapat menyebabkan lemak perut bertambah. Kondisi kurang tidur meningkatkan produksi hormon kortisol dalam otak dan ini meningkatkan penumpukan lemak perut.

  • Terdapatnya Lemak Perut
Sebuah penelitian oleh Lawson Health Research Institute menyebutkan, hormon perangsang nafsu makan dan pengatur proporsi energi yang disimpan dalam bentuk lemak, NPY atau neuropeptide-Y juga diproduksi oleh lemak perut. NPY menghasilkan ulang sel-sel perkusor sel lemak, yang kemudian berubah menjadi sel-sel lemak.
Dapat dikatakan, obesitas kemudian menjadi semacam lingkaran setan di mana seseorang menjadi makan lebih banyak karena hormon NPY yang dihasilkan oleh lemak perutnya. Padahal NPY juga menghasilkan sel-sel lemak lebih banyak untuk ditumpuk menjadi lemak perut.


  • >> Beberapa pantangan / larangan yang harus di hindari agar perut  tidak Buncit, antara lain;
1. Hindari makan garam terlalu banyakGaram membuat tubuh mengikat banyak air. Seperti dikutip Prevention.com, banyaknya garam yang dikonsumsi membuat perasaan lesu, penampilan bengkak, ditambah berat badan naik akibat resapan air di tubuh banyak.
 
2. Batasi makanan yang mengandung karbohidratDi dalam tubuh karbohidrat diubah menjadi glikogen atau simpanan karbohidrat untuk cadangan tenaga. Sama seperti garam, glikogen juga mengikat sekitar tiga gram air. Dan ketika glikogen tidak dibakar, maka sudah dapat dibayangkan apa yang terjadi pada tubuh kita bukan? Jadi mengkonsumsi karbohidrat harus diimbangi dengan olahraga untuk membakar glikogen dalam tubuh.
 
3. Hindari makan gorengan secara berlebihan. Makanan yang digoreng adalah sumber makanan yang kaya akan lemak. Oleh tubuh, lemak dicerna lebih lambat sehingga mudah menumpuk dalam perut.
 

4. Jangan konsumsi minuman berkarbonat. Saat mengkonsumsi minuman berkarbonat, gelembung-gelembung dalam minuman tidak ikut tercerna di lambung, melainkan akan terus tersimpan di dalam perut. Dengan demikian, bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau gelembung tersebut terus mengendap di perut, dan tidak tercerna? ya, perut yang membuncit.
 

Anda tinggal berpikir kembali seperti apa jenis makanan  yang akan di konsumsi,  dan bagaimana efek yang ditimbulkan dari makanan yang masuk ke perut anda.

Semoga bermanfaat...
Blog flamboyan68.blogspot.com
Apabila anda ingin mendapatkan artikel terbaru dari blog flamboyan68 lewat pesan email gratis. Silahkan tulis alamat email anda di kotak yang tersedia bawah ini


Supported by Blogaul

Sobat Blogger